Lifestyle Tips

Motor Mogok Karena Salah Jenis BBM: Ini 7 Dampak Mengerikan yang Terjadi

Motor Mogok Karena Salah Jenis BBM Ini 7 Dampak Mengerikan yang Terjadi
Motor Mogok Karena Salah Jenis BBM Ini 7 Dampak Mengerikan yang Terjadi

BIKERSEXPERT.COM – Motor mogok karena salah jenis BBM, seperti yang terjadi baru-baru ini di Jakarta Barat, bukanlah sekadar masalah sepele yang bisa diabaikan.

Insiden di mana Pertalite tercampur Biosolar telah membuka mata banyak orang tentang bahaya Pertalite campur Solar bagi kesehatan mesin motor.

Sebagai pemilik kendaraan, memahami secara teknis mengapa hal ini bisa terjadi dan apa saja dampak mengerikannya adalah hal yang penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Kejadian ini membuktikan bahwa pentingnya kualitas BBM bukan hanya sekadar slogan, melainkan faktor utama yang menentukan performa dan umur pakai kendaraan Anda.

Ketika dua jenis bahan bakar yang memiliki karakter sangat berbeda disatukan, sistem pembakaran mesin motor akan terganggu secara fundamental, memicu kerusakan yang fatal pada berbagai komponen.

Perayaan 17 Agustus 2025 di Sirkuit Mandalika Dilakukan dengan Penuh Semangat

Perbedaan Mendasar dan Gangguan pada Sistem Pembakaran Mesin Motor

Untuk memahami efek BBM campur solar pada mesin motor, kita harus terlebih dahulu mengetahui perbedaan mendasar antara Pertalite dan Solar.

Pertalite adalah jenis bensin yang dirancang untuk mesin bensin, memiliki kadar oktan (RON) tinggi yang menentukan ketahanan bensin terhadap kompresi.

Semakin tinggi oktan, semakin besar tekanan yang bisa ditahan sebelum terjadi pembakaran tidak terkontrol (knocking).

Sebaliknya, Solar adalah bahan bakar diesel yang memiliki kadar cetane (CN) tinggi, yaitu angka yang menunjukkan kemudahan bahan bakar untuk menyala di bawah tekanan tinggi.

Mesin bensin menggunakan busi untuk memicu pembakaran, sementara mesin diesel mengandalkan kompresi tinggi untuk memicu pembakaran secara spontan.

Vinales Mundur di MotoGP Austria 2025 Setelah Dinyatakan Tidak Sehat

Ketika Solar masuk ke dalam tangki bensin, campuran ini akan mengganggu seluruh sistem pembakaran mesin motor.

Bensin yang telah bercampur Solar akan memiliki titik nyala yang berbeda dan tidak sesuai dengan rancangan mesin bensin.

Campuran ini akan membuat bahan bakar lebih sulit terbakar oleh percikan busi.

Akibatnya, proses pembakaran menjadi tidak sempurna atau bahkan gagal total.

Mesin akan kehilangan tenaga, bergetar dan pada akhirnya berhenti total.

Insiden Motor Jack Miller Berasap, Pembalap KTM Dihukum karena Pelanggaran Aturan di MotoGP Austria 2025

Inilah yang menjadi penyebab utama motor mogok karena salah jenis BBM.

Selain itu, kandungan Solar yang lebih kental dan memiliki viskositas tinggi akan menyulitkan sistem injeksi motor bensin untuk menyemprotkan bahan bakar secara halus.

Semprotan bahan bakar yang tidak merata akan mengurangi efisiensi dan merusak komponen-komponen yang sangat sensitif.

Mengapa Motor Mogok Karena Salah Jenis BBM?

Dampak dari bahaya Pertalite campur solar tidak hanya sebatas mesin mogok, tetapi juga merusak banyak komponen krusial pada mesin.

Berikut adalah 7 efek teknis yang bisa terjadi:

  1. Kerusakan Sistem Bahan Bakar:
    Solar memiliki kandungan sulfur dan senyawa lain yang dapat mengendap dan menyumbat saluran bahan bakar, filter dan yang paling parah, injektor.
    Injektor adalah komponen presisi yang sangat sensitif terhadap kotoran dan penyumbatan ini bisa merusak injektor secara permanen, memerlukan biaya perbaikan yang mahal.
  2. Kerusakan Pompa Bensin:
    Viskositas (kekentalan) Solar yang lebih tinggi daripada bensin akan membebani kerja pompa bensin.
    Pompa bensin akan bekerja lebih keras dari seharusnya, menyebabkan kelebihan panas dan mempercepat keausan komponen internal, yang pada akhirnya bisa membuatnya rusak total.
  3. Masalah pada Ruang Bakar dan Piston:
    Pembakaran yang tidak sempurna akan meninggalkan endapan karbon yang tebal pada piston dan katup.
    Endapan ini bisa mengikis dinding silinder, mengurangi kompresi dan menurunkan performa mesin secara drastis.
    Kerusakan mesin motor yang tercampur solar dapat menyebabkan pitting atau bopeng pada kepala piston, yang bisa menyebabkan kebocoran kompresi dan kerusakan parah lainnya.
  4. Kerusakan Busi:
    Busi yang dirancang untuk membakar bensin tidak akan mampu membakar campuran Solar secara efisien.
    Akibatnya, busi akan cepat kotor dan mati, yang merupakan salah satu alasan utama mengapa motor tidak bisa menyala.
  5. Kerusakan Sensor Oksigen:
    Gas buang yang dihasilkan dari pembakaran campuran ini akan memiliki kandungan berbeda dan dapat merusak sensor oksigen (O2).
    Sensor ini berperan penting dalam mengatur campuran udara dan bahan bakar, serta kerusakannya dapat memicu lampu indikator mesin menyala dan mengganggu performa secara keseluruhan.
  6. Kerusakan O-ring dan Seal:
    Solar memiliki sifat kimia yang lebih agresif terhadap bahan-bahan elastis seperti karet dan plastik dibandingkan bensin.
    Penggunaan Solar dalam sistem bahan bakar motor bensin dapat menyebabkan O-ring dan seal pada saluran bahan bakar mengembang, melunak atau bahkan hancur, yang berujung pada kebocoran dan kerusakan sistem.
  7. Kerusakan Katalitik Konverter:
    Pembakaran campuran Solar dan Pertalite yang tidak sempurna akan menghasilkan gas buang dengan emisi yang tidak normal.
    Sisa-sisa partikel yang tidak terbakar ini dapat menyumbat dan merusak katalitik konverter, komponen penting yang berfungsi mengurangi polusi.
    Kerusakan ini tidak hanya membuat motor tidak lolos uji emisi, tetapi juga dapat memicu back pressure yang merugikan performa mesin.

Insiden motor mogok karena salah jenis BBM ini menjadi pengingat yang sangat kuat bagi kita semua tentang pentingnya kualitas BBM.

Selalu pastikan Anda mengisi bahan bakar sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan motor Anda untuk menjaga performa, efisiensi dan umur panjang mesin.