News

Teknologi Sistem Parkir Digital Jakarta Lewat Jakparkir Siap Rampung di 2027

Teknologi Sistem Parkir Digital Jakarta Lewat Jakparkir Siap Rampung di 2027
Teknologi Sistem Parkir Digital Jakarta Lewat Jakparkir Siap Rampung di 2027

BIKERSEXPERT.COM – Ibu kota kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi modern untuk tantangan urban.

Kali ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta secara serius menggarap sistem parkir digital Jakarta yang dikenal dengan nama Jakparkir.

Proyek ambisius ini ditargetkan akan rampung sepenuhnya pada tahun 2027 yang mencakup hingga 244 ruas jalan di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Dengan digitalisasi ini, diharapkan masalah parkir liar yang kerap terjadi, kemacetan yang semakin parah dan pungutan liar secara tidak resmi dapat teratasi, sehingga menciptakan tata kelola perparkiran yang lebih efisien dan transparan.

Pada saat ini, implementasi Jakparkir DKI Jakarta telah berjalan di 10 ruas jalan sebagai bagian dari proyek percontohan.

Perayaan 17 Agustus 2025 di Sirkuit Mandalika Dilakukan dengan Penuh Semangat

Kepala Dishub DKI Jakarta yakni Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa aplikasi Jakparkir akan menjadi ujung tombak dari sistem ini parkir digital yang ada di jakarta.

Dengan aplikasi tersebut, pengendara dapat mengecek ketersediaan slot parkir di ruas jalan tujuan secara real-time dan bahkan dapat melakukan reservasi terlebih dahulu.

Hal ini tentu akan mempermudah masyarakat yang seringkali harus membuang waktu hanya untuk mencari tempat parkir.

Selain itu, transparansi pendapatan juga akan meningkat, sebab pembayaran parkir akan dilakukan secara non-tunai.

Proyek ini bukan hanya sekadar digitalisasi, melainkan sebuah transformasi besar yang menyentuh berbagai aspek, termasuk pemberdayaan juru parkir (jukir) liar yang akan dilatih dan direkrut menjadi petugas resmi Jakparkir, memberikan mereka penghasilan yang lebih layak dan terjamin.

Vinales Mundur di MotoGP Austria 2025 Setelah Dinyatakan Tidak Sehat

Fitur Unggulan dan Solusi Inovatif Sistem Parkir Digital Jakarta

Sebagai salah satu solusi parkir Jakarta yang modern, aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur Jakparkir unggulan yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan meningkatkan pengawasan bagi pemerintah.

Salah satu fitur andalannya adalah dengan adanya fitur reservasi slot parkir.

Pengguna dapat memesan tempat parkir sebelum tiba di lokasi, menghilangkan ketidakpastian dan potensi kemacetan akibat kendaraan yang berputar-putar mencari tempat parkir.

Fitur ini juga secara otomatis menghitung durasi parkir sejak pemesanan, sehingga pengguna dapat memperkirakan total biaya yang harus dikeluarkan untuk parkir.

Fitur lain yang tak kalah penting adalah sistem pembayaran non-tunai yang terintegrasi.

Insiden Motor Jack Miller Berasap, Pembalap KTM Dihukum karena Pelanggaran Aturan di MotoGP Austria 2025

Pengguna dapat membayar biaya parkir menggunakan QRIS atau “DompetJak”, sebuah fitur pembayaran yang ada di dalam aplikasi.

Dengan cara ini, tidak ada lagi praktik pungutan liar atau tawar-menawar harga parkir, sebab tarif yang dikenakan sudah sesuai dengan peraturan daerah dan tercatat secara digital.

Hal ini memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna layanan parkir.

Selain itu, aplikasi Jakparkir juga akan terintegrasi secara langsung dengan data real-time, memungkinkan pengguna untuk melihat peta lokasi parkir dan kapasitas tempat parkir yang tersedia.

Setiap slot parkir akan ditandai dengan kodifikasi nomor yang jelas, memastikan setiap kendaraan dapat parkir pada tempat yang seharusnya.

Sistem ini juga mencakup fitur real-time revenue sharing antara juru parkir dan regulator, menjamin keadilan dan transparansi bagi semua pihak.

Target Jangka Panjang dan Dampak Positif untuk Warga Jakarta

Target penerapan penuh Jakparkir DKI Jakarta di 244 ruas jalan pada 2027 menunjukkan ambisi pemerintah untuk benar-benar menyelesaikan permasalahan parkir di wilayah ibu kota.

Perluasan implementasi akan dilakukan secara bertahap, dengan target awal di 25 ruas jalan tambahan pada tahun ini sebagai proyek percontohan di lima wilayah kota.

Dengan sistem ini, Dishub berharap dapat menertibkan masyarakat dan mengurangi pelanggaran parkir yang selama ini menjadi salah satu penyebab kemacetan.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Selain membantu mengurangi kemacetan dan parkir sembarangan, sistem parkir digital Jakarta ini juga menciptakan lapangan kerja baru bagi para juru parkir liar yang kini memiliki kesempatan untuk menjadi petugas resmi dengan penghasilan yang lebih terjamin dan sistem kerja yang profesional.

Ini adalah langkah nyata pemerintah dalam upaya merapikan Jakarta, bukan hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari sisi sumber daya manusia.

Dengan demikian, solusi parkir Jakarta yang ditawarkan Jakparkir bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang lebih tertib, adil dan modern untuk semua warga.