News

Honda Mulai Proyek Pembangkit Listrik Teknologi Sel Hidrogen Kolaborasi dengan 2 Perusahaan Lain

Honda Mulai Proyek Pembangkit Listrik Teknologi Sel Hidrogen Kolaborasi dengan 2 Perusahaan Lain
Honda Mulai Proyek Pembangkit Listrik Teknologi Sel Hidrogen Kolaborasi dengan 2 Perusahaan Lain

BIKERSEXPERT.COM – Honda, perusahaan otomotif global yang dikenal dengan inovasinya, kembali mencuri perhatian dunia. Bukan dengan peluncuran sepeda motor atau mobil baru, melainkan dengan sebuah gebrakan di bidang energi.

Bersama dengan Tokuyama Corporation dan Mitsubishi Corporation, Honda telah memulai proyek demonstrasi gabungan di Shunan City, Prefektur Yamaguchi, Jepang.

Proyek pembangkit listrik teknologi sel hidrogen ini bertujuan untuk menguji stasiun tenaga sel bahan bakar stasioner yang menggunakan hidrogen dan sistem sel bahan bakar (FC) yang didaur ulang dari kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV) untuk menghasilkan listrik.

Inisiatif ini menandai komitmen serius perusahaan dalam menciptakan energi bersih terbarukan dan mencari solusi berkelanjutan untuk masa depan.

Proyek ini, diresmikan pada 1 Agustus 2025 dengan sebuah upacara pembukaan di lokasi demonstrasi.

Perayaan 17 Agustus 2025 di Sirkuit Mandalika Dilakukan dengan Penuh Semangat

Tujuannya adalah untuk mendemonstrasikan bagaimana sistem fuel cell dari kendaraan dapat dialihfungsikan untuk aplikasi stasioner, seperti untuk memasok listrik ke pusat data.

Penggunaan kembali sistem otomotif ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya bagi konsumen dan secara signifikan berkontribusi pada upaya dekarbonisasi dalam sektor kelistrikan.

Teknologi listrik Honda terbaru ini memperlihatkan pendekatan inovatif dalam memaksimalkan siklus hidup sebuah produk, mengubah komponen yang semula hanya digunakan untuk kendaraan menjadi sumber energi yang penting bagi infrastruktur modern di masa depan.

Kolaborasi dan Fitur Utama Proyek Pembangkit Listrik Teknologi Sel Hidrogen

Pengembangan teknologi hidrogen oleh Honda menjadi inti dari proyek ini.

Dalam skema uji coba yang didukung oleh Organisasi Pengembangan Energi Baru dan Teknologi Industri (NEDO), ketiga perusahaan akan memverifikasi berbagai pola pasokan listrik.

Vinales Mundur di MotoGP Austria 2025 Setelah Dinyatakan Tidak Sehat

Stasiun tenaga fuel cell stasioner ini akan diuji coba dalam beberapa skenario, termasuk sebagai sumber listrik cadangan (backup), sumber utama di luar jaringan (off-grid), untuk peak shaving (memangkas penggunaan listrik saat beban puncak) dan untuk menyeimbangkan pasokan-permintaan jaringan listrik.

Ini adalah langkah maju yang menunjukkan fleksibilitas dan potensi besar dari sistem fuel cell Honda.

Honda sendiri mendesain unit stasiun tenaga fuel cell stasioner ini agar ringkas dan dapat dipasang secara fleksibel.

Unit yang digunakan dalam demonstrasi ini memanfaatkan sel bahan bakar dari Honda CR-V e:FCEV.

Desainnya memungkinkan pasokan daya segera dalam 10 detik, menjadikannya sumber daya cadangan yang sangat andal untuk fasilitas-fasilitas penting seperti pusat data.

Insiden Motor Jack Miller Berasap, Pembalap KTM Dihukum karena Pelanggaran Aturan di MotoGP Austria 2025

Proyek ini dijadwalkan akan berlangsung dari Agustus 2025 hingga Maret 2026, memberikan waktu yang cukup untuk pengumpulan data dan analisis mendalam mengenai efektivitas dan efisiensinya.

Kerjasama dengan Tokuyama Corporation, yang memiliki keahlian dalam produksi hidrogen dari limbah industri, dan Mitsubishi Corporation, yang memiliki jaringan bisnis global, menjadikan proyek ini sebagai sebuah sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan dekarbonisasi.

Melalui pengembangan teknologi untuk pemanfaatan hidrogen dari Honda ini, perusahaan berambisi tidak hanya menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan saja, tetapi juga menciptakan solusi energi yang lebih luas untuk masyarakat.

Langkah ini menunjukkan bahwa masa depan energi bersih bukan hanya terletak pada mobil listrik, melainkan juga pada inovasi-inovasi yang dapat mengintegrasikan teknologi kendaraan ke dalam infrastruktur energi yang lebih besar.

Dampak dan Masa Depan Energi Bersih

Proyek pembangkit listrik teknologi sel hidrogen ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan.

Dengan membuktikan bahwa sistem fuel cell otomotif dapat digunakan kembali untuk aplikasi stasioner, ini akan membuka peluang baru untuk mengurangi limbah dan menekan biaya produksi energi bersih.

Jika berhasil, teknologi ini dapat diadopsi di berbagai sektor lain yang membutuhkan pasokan listrik yang stabil dan ramah lingkungan.

Inilah solusi energi bersih dari Honda yang bukan sekadar janji, melainkan sebuah aksi nyata.

Kolaborasi antara tiga raksasa industri ini menunjukkan bahwa teknologi listrik bukan hanya sekedar tentang performa, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap masa depan lingkungan.

Proyek ini adalah bukti nyata bagaimana inovasi dapat mendorong perubahan positif, menciptakan ekosistem energi yang lebih berkelanjutan dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau.

Honda, melalui proyek ini, tidak hanya sekadar membangun sebuah pembangkit listrik, tetapi juga membangun visi baru untuk dunia.