BIKERSEXPERT.COM – PT Chery Sales Indonesia (CSI) mencatat penjualan positif untuk SUV terbaru mereka, Tiggo 8 CSH, yang mengusung teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Sejak resmi diluncurkan, mobil ini telah dipesan sebanyak 2.000 unit, dengan 600 unit di antaranya telah dikirimkan ke konsumen dalam kondisi completely knocked down (CKD).
Direktur Pemasaran PT CSI, Budi Darmawan, mengatakan pihaknya menargetkan penjualan 1.000 unit per bulan untuk model ini. “Yang sudah terjual sekitar 2.000 unit, dan sudah kami delivery sebanyak 600 unit. Target kami sebulan bisa mencapai seribu unit,” ujarnya dalam acara test drive media di kawasan PIK 2, Jakarta, Selasa (17/6).
Budi menambahkan, tidak seperti produk kendaraan listrik Chery sebelumnya yang mayoritas dibeli konsumen Jabodetabek, penjualan Tiggo 8 CSH justru didominasi wilayah di luar kawasan tersebut, dengan kontribusi mencapai hampir 50 persen. Menurutnya, hal ini tak lepas dari karakteristik teknologi PHEV yang cocok digunakan di daerah dengan keterbatasan infrastruktur pengisian daya.
“Teknologi CSH menawarkan pengalaman berkendara ala mobil listrik, tapi tetap mengandalkan mesin bensin saat dibutuhkan. Ini menjadi solusi masuk akal bagi konsumen,” jelasnya.
Permintaan tinggi ini mendorong Chery untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, Budi memastikan bahwa waktu tunggu atau inden kendaraan hanya berkisar dua minggu hingga satu bulan. “Kami tidak ingin kejadian seperti model J6 terulang. Saat ini produksi terus kami kejar,” ujarnya.
Siapkan Pabrik Lokal
Seiring dengan meningkatnya permintaan, Chery pun menyiapkan strategi jangka panjang untuk memperkuat keberadaan mereka di Indonesia. Saat ini, produksi masih mengandalkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor. Namun, rencana pembangunan pabrik perakitan lokal tengah dipertimbangkan serius.
Rifkie Setiawan, Head of Brand PT CSI, mengungkapkan bahwa prinsipal Chery telah menurunkan tim riset untuk meninjau kemungkinan pendirian pabrik di Indonesia. “Riset akan selesai pada 2027. Tapi sampai sekarang belum ada peletakan batu pertama,” katanya.
Menurut Rifkie, pertemuan pimpinan Chery dengan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu juga membahas peluang investasi lebih besar, termasuk peningkatan kapasitas produksi dan ekspansi pasar.
“Lokasi pabrik belum diputuskan, tapi dipastikan akan berada di Pulau Jawa. Kami juga akan memperkenalkan model-model baru dan sub-merek lainnya, sehingga butuh fasilitas sendiri,” jelas Rifkie.
Chery saat ini tercatat sebagai salah satu merek dengan nilai ekspor tertinggi dari Tiongkok. Pengembangan basis produksi di Indonesia diharapkan dapat mendukung strategi global perusahaan, sekaligus memperkuat daya saing di pasar lokal.
Inovasi dan Harga Kompetitif
Tiggo 8 CSH tampil sebagai produk andalan Chery dengan teknologi PHEV yang terjangkau. Saat peluncuran, 1.000 konsumen pertama mendapat harga promo Rp499 juta, yang langsung habis dalam waktu singkat. Kini, harga model tersebut naik menjadi sekitar Rp519 juta.
SUV ini dibekali mesin 1.5L turbo yang menghasilkan tenaga hingga 342 hp dan torsi puncak 525 Nm. Ditenagai baterai 18,3 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak 90 km dengan tenaga listrik saja, serta total jarak tempuh hingga 1.300 km.
