Tips

Kapan Harus Ganti V-belt Motor Matic? Begini Aturan yang Benar Brosis

Kapan Harus Ganti V-belt Motor Matic?
Kapan Harus Ganti V-belt Motor Matic?

BIKERSEXPERT.COM – Sepeda motor matic kini jadi pilihan banyak orang karena praktis dan mudah dikendarai.

Tapi, tahukah Anda ada satu komponen penting yang sering luput dari perhatian, padahal sangat krusial untuk keselamatan dan performa motor? Komponen itu adalah V-belt.

Nah, pertanyaan paling umum adalah, kapan harus ganti V-belt motor matic sebenarnya?

Banyak yang baru tahu pentingnya V-belt setelah motornya tiba-tiba mogok di jalan.

Mari kita bahas lebih lanjut agar Anda tidak mengalami kejadian tak menyenangkan ini.

Perayaan 17 Agustus 2025 di Sirkuit Mandalika Dilakukan dengan Penuh Semangat

Kapan Harus Ganti V-belt Motor Matic?

V-belt pada motor matic bisa dibilang sebagai “urat nadi” yang menghubungkan mesin dengan roda belakang.

Ia bertugas menyalurkan tenaga putaran mesin ke roda, sehingga motor bisa bergerak.

V-belt sendiri terbuat dari karet khusus yang diperkuat dengan serat-serat benang.

Desainnya dibuat lentur agar bisa bekerja fleksibel mengikuti pergerakan puli (roda bergerigi) dalam sistem Continuously Variable Transmission (CVT) motor matic Anda.

Namun, karena terbuat dari karet dan terus-menerus bergesekan serta terpapar suhu tinggi di dalam crankcase, V-belt ini pasti akan mengalami keausan seiring waktu dan jarak tempuh.

Vinales Mundur di MotoGP Austria 2025 Setelah Dinyatakan Tidak Sehat

Umumnya, pabrikan motor merekomendasikan penggantian V-belt setelah mencapai jarak tempuh tertentu.

Berdasarkan pengalaman mekanik dan rekomendasi umum, umur pakai V-belt motor matic idealnya berkisar antara 20.000 hingga 25.000 kilometer.

Jika dihitung dengan rentang waktu, ini kira-kira setara dengan penggunaan selama dua tahun.

Penting untuk tidak menunda penggantian ini, meskipun motor Anda terasa baik-baik saja.

Keausan V-belt bisa saja tidak langsung terasa, namun potensi bahayanya sangat besar jika sampai terlambat dilakukan penggantian.

Insiden Motor Jack Miller Berasap, Pembalap KTM Dihukum karena Pelanggaran Aturan di MotoGP Austria 2025

Memahami kapan harus ganti V-belt motor matic adalah sebuah kunci untuk menghindari masalah yang besar di kemudian hari.

Pada motor matic, V-belt adalah sebuah komponen kunci dalam sistem transmisi otomatis CVT.

Berbeda dengan penggunaan rantai pada motor manual, V-belt bekerja dengan cara menjepit dan bergerak di antara dua puli yang diameternya bisa berubah.

Perubahan diameter puli inilah yang memungkinkan motor matic memiliki rasio gigi otomatis tanpa perlu oper gigi manual.

Kualitas dan kondisi V-belt sangat memengaruhi kehalusan akselerasi, efisiensi bahan bakar, hingga berpengaruh di performa puncak pada motor matic.

Selain itu, pemilihan V-belt yang tepat dan sesuai standar pabrikan sangat penting untuk menjaga seluruh sistem CVT untuk dapat bekerja secara optimal dan tidak mudah rusak.

Kenali Tanda & Bahaya V-belt Motor Matic Rusak

Menggunakan V-belt yang sudah aus atau rusak bisa membawa akibat V-belt matic putus di jalan dan berakibat fatal.

Skenario terburuk adalah V-belt putus secara tiba-tiba, terutama saat motor melaju dalam kecepatan tinggi.

Jika ini terjadi, motor Anda bisa langsung kehilangan tenaga dan mendadak berhenti.

Lebih parah lagi, penyebab V-belt motor matic putus ini seringkali disertai dengan risiko roda belakang motor matic yang tiba-tiba mengunci.

Bayangkan jika ini terjadi saat Anda sedang dalam kecepatan tinggi atau di tengah lalu lintas yang padat tentu sangat berbahaya dan bisa memicu kecelakaan.

Akibat V-belt matic putus di jalan bisa sangat serius karena serat-serat benang dari V-belt yang putus bisa tersangkut atau melilit bagian kampas kopling di dalam CVT, sehingga menyebabkan roda belakang langsung terkunci.

Lalu, bagaimana mengetahu ciri-ciri V-belt motor matic rusak yang bisa Anda kenali sejak dini?

Salah satu tips untuk mengetahuinya yaitu perhatikan tanda paling jelas dengan munculnya retakan-retakan kecil atau getas pada permukaan karet V-belt.

Kadang, V-belt juga bisa menunjukkan tanda aus berupa serat benang yang keluar atau permukaan yang mulai tipis.

Selain itu, Anda mungkin merasakan gejala-gejala lain saat berkendara seperti tarikan motor yang terasa selip atau tidak responsif, bahkan dapat munculnya suara mendecit dari area CVT.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, ada baiknya segera membawa motor Anda ke bengkel terpercaya untuk diperiksa.

Jangan menunda, karena mengetahui ciri-ciri V-belt motor matic rusak dan segera bertindak adalah cara terbaik untuk mencegah akibat V-belt matic putus di jalan yang tidak diinginkan.

Mengganti V-belt secara teratur sesuai umur pakai V-belt motor matic adalah investasi kecil untuk keamanan dan kenyamanan berkendara Anda.