BIKERSEXPERT.COM — Belakangan ini, jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah hoaks yang menyebutkan bahwa kecepatan nozzle bensin saat pengisian dapat memengaruhi jumlah takaran BBM yang diterima oleh konsumen.
Video-video yang beredar luas di berbagai platform menyarankan pengendara untuk meminta petugas SPBU mengisi bensin dengan kecepatan paling lambat agar takarannya lebih akurat.
Namun, benarkah demikian? Pertamina Patra Niaga, melalui VP Corporate Secretary yakni Heppy Wulansari, dengan tegas membantah isu tersebut dan memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat.
Hoaks Kecepatan Nozzle Bensin yang Bikin Geger Medsos
Hoaks mengenai kecepatan nozzle bensin ini berawal dari premis yang salah, yaitu anggapan bahwa kecepatan aliran bahan bakar memiliki korelasi langsung dengan volume yang tertera di mesin dispenser.
Para pengendara, khususnya pengendara motor, kerap khawatir bahwa pengisian cepat dapat mengurangi volume BBM yang seharusnya mereka dapatkan.
Faktanya, hal ini adalah sebuah mitos belaka.
Heppy Wulansari selaku VP Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menegaskan, “Kecepatan yang diatur pada nozzle hanya sebatas mengontrol laju aliran bahan bakar, bukan volume yang keluar”.
Kecepatan nozzle, yang biasanya memiliki tiga tingkatan (satu paling lambat, tiga paling cepat), tidak lebih dari pengatur laju aliran bahan bakar.
Fungsinya hanyalah untuk mengatur seberapa cepat bahan bakar keluar dari selang, bukan untuk mengendalikan atau menentukan jumlah volume akhirnya.
Sistem yang menjamin takaran BBM yang akurat sama sekali tidak terpengaruh oleh seberapa cepat atau lambat tuas pada nozzle ditekan.
Mekanisme yang sebenarnya bekerja adalah sebuah sistem digital yang sangat canggih dan terpisah dari tuas kecepatan.
Sistem inilah yang bertanggung jawab penuh dalam menghitung volume BBM yang keluar dari dispenser, memastikan bahwa setiap liter yang dibeli tercatat secara akurat dan transparan.
Dengan kata lain, takaran akan selalu sama, baik Anda meminta petugas untuk mengisinya dengan kecepatan satu atau kecepatan tiga sekalipun.
Oleh karena itu, kekhawatiran bahwa pengisian cepat akan merugikan konsumen adalah sebuah anggapan yang tidak berdasar.
Pemahaman yang benar tentang cara kerja dispenser ini sangat penting agar masyarakat tidak lagi termakan hoaks yang tidak bertanggung jawab, yang sering kali menyebar begitu cepat tanpa verifikasi.
Kepercayaan publik adalah prioritas utama, dan Pertamina berkomitmen penuh untuk menjaganya.
Cara Akurasi Takaran BBM Dijamin: Kalibrasi dan Laporan Kecurangan
Pertamina Patra Niaga sangat memahami kekhawatiran masyarakat tentang keakuratan takaran bahan bakar.
Untuk menjamin akurasi takaran BBM di setiap SPBU, Pertamina menerapkan standar operasional yang ketat.
Semua mesin dispenser di seluruh SPBU Pertamina diwajibkan untuk menjalani kalibrasi rutin dan sertifikasi ulang oleh pihak yang berwenang.
Proses kalibrasi ini memastikan bahwa setiap tetes bahan bakar yang keluar dari mesin sesuai dengan jumlah yang tertera di layar dispenser.
Langkah ini Adalah sebuah bukti komitmen Pertamina dalam memberikan layanan yang transparan dan jujur kepada seluruh konsumen.
Dengan adanya kalibrasi berkala ini, masyarakat tidak perlu lagi ragu atau khawatir tentang takaran BBM yang mereka beli, karena setiap unit dari dispenser SPBU Pertamina telah melalui serangkaian pengujian ketat sebelum dioperasikan.
Proses sertifikasi ini dilakukan secara independen, sehingga hasilnya tidak bisa dimanipulasi dan menjamin keadilan bagi semua pihak.
Jika Anda menemukan dugaan kecurangan dan ingin cek takaran bensin yang Anda terima, Pertamina menyediakan saluran resmi untuk pengaduan.
Anda bisa mengajukan laporan kecurangan SPBU melalui berbagai kanal.
Pertamina Call Center 135 adalah jalur utama yang bisa dihubungi kapan saja, atau Anda juga bisa mengirim email ke pcc135@pertamina.com atau melalui instagram @pertamina.135.
Semua laporan yang masuk akan ditindaklanjuti secara serius untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap Pertamina.
Hal ini mendorong setiap konsumen untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan kualitas pelayanan.
Dengan pemahaman yang benar, masyarakat tidak perlu lagi khawatir terhadap hoaks yang beredar.
Pengisian bensin dengan kecepatan apapun tetap menjamin takaran yang akurat berkat sistem kalibrasi dan pengawasan ketat yang sudah berjalan.
Kepercayaan publik adalah aset berharga yang selalu dijaga oleh Pertamina.
