Tips

Kenali 7 Tanda Microsleep Saat Berkendara, Jangan Anggap Remeh Bahaya yang Mengintai

Kenali 7 Tanda Microsleep Saat Berkendara, Jangan Anggap Remeh Bahaya yang Mengintai
Kenali 7 Tanda Microsleep Saat Berkendara, Jangan Anggap Remeh Bahaya yang Mengintai

BIKERSEXPERT.COM — Berkendara menggunakan sepeda motor membutuhkan fokus dan kewaspadaan penuh.

Namun, ada satu musuh tak terlihat yang bisa mengancam keselamatan yaitu microsleep.

Kondisi ini adalah episode tidur yang sangat singkat, hanya berlangsung beberapa detik, namun dampaknya bisa fatal.

Microsleep saat berkendara terjadi ketika otak yang kelelahan secara tiba-tiba “mati” selama sepersekian detik hingga beberapa detik, membuat pengemudi kehilangan kontrol dan kesadaran tanpa disadari.

Mengenali Musuh Senyap di Jalan: Tanda dan Bahaya Microsleep Saat Berkendara

Secara ilmiah, microsleep terjadi karena otak mengalami apa yang disebut “local sleep”, di mana area-area tertentu di otak mulai tertidur sementara kesadaran umum tetap terjaga.

GIIAS Surabaya 2025: Jadwal Lengkap dan Daftar Merek Kendaraan

Ini adalah respons alami tubuh terhadap kurangnya istirahat.

Mengabaikan sinyal ini akan membuat durasi tidur singkat tersebut semakin sering dan panjang, meningkatkan risiko kecelakaan secara eksponensial.

Para ahli menyebutkan bahwa microsleep sering kali tidak disadari oleh penderitanya karena durasinya yang sangat singkat, antara 1 hingga 30 detik.

Hal ini menjadikannya sangat berbahaya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa microsleep menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.

Petualangan Ducati di Tanah Sumba: Mengungkap Keindahan Alam dan Budaya Nusantara dengan Menakjubkan

Faktanya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan bahwa sekitar 60% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kelelahan pengemudi.

Dari jumlah tersebut, 73% melibatkan sepeda motor, menunjukkan betapa tingginya risiko bagi para pengendara motor.

Mengabaikan tanda-tanda microsleep sama saja dengan menempatkan diri Anda dan orang lain dalam risiko kecelakaan serius.

Berikut adalah tanda-tanda yang harus Anda waspadai:

  1. Menguap terus-menerus dan kelopak mata terasa berat.
  2. Mata sering berkedip atau pandangan menjadi kabur.
  3. Kepala tiba-tiba tertunduk atau kaget terbangun.
  4. Lupa apa yang baru saja terjadi, seperti melewatkan rambu lalu lintas.
  5. Perhatian terpecah dan kehilangan konsentrasi, seperti salah menyalakan lampu sein.
  6. Merasa bosan atau gelisah saat berkendara.
  7. Tidak bisa menjaga kecepatan secara stabil.

Penyebab dan Cara Efektif Mencegah Microsleep untuk Keselamatan

Penyebab microsleep utamanya adalah kurang tidur atau kelelahan.

Polytron Fox-200 Resmi Meluncur dengan Fitur Canggih Fox Alert Smart Turn Assist

Gaya hidup modern, seperti bekerja lembur atau perjalanan jauh tanpa istirahat yang cukup, sangat rentan memicu kondisi ini.

Selain itu, kondisi fisik yang tidak prima seperti sedang sakit atau dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko.

Jadi, mengenali dan memahami penyebab microsleep adalah langkah pertama dalam pencegahan.

Jangan pernah memaksakan diri berkendara jika Anda merasa lelah, karena tubuh tidak bisa dibohongi.

Mencegah microsleep jauh lebih baik daripada mengobatinya.

Tips dan cara mencegah microsleep yang paling efektif adalah dengan memastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum perjalanan.

  1. Tidur Cukup: Pastikan tidur minimal 7-8 jam sebelum berkendara.
  2. Istirahat Teratur: Berhenti setiap 2-3 jam untuk meregangkan otot, berjalan kaki, atau sekadar menghirup udara segar.
  3. Hindari Rute Monoton: Pilihlah rute yang menyenangkan dan tidak terlalu membosankan untuk menjaga otak tetap aktif.
  4. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Tepat: Hindari makanan berat berlemak atau karbohidrat tinggi yang bisa membuat kantuk, minum air putih yang cukup dan makan buah atau camilan sehat.
  5. Dengarkan Musik atau Podcast: Dengarkan musik upbeat atau podcast untuk mengusir rasa bosan dan menjaga kewaspadaan.
  6. Gunakan Udara Segar: Buka visor helm untuk membiarkan udara menerpa wajah.
  7. Hindari Obat yang Menyebabkan Kantuk: Periksa efek samping obat yang Anda konsumsi sebelum berkendara, seperti antihistamin atau obat flu.

Selain itu, bahaya microsleep tidak hanya terbatas pada kecelakaan.

Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak akibat kurangnya oksigen.

Bahaya ini juga lebih besar bagi pengendara motor dibandingkan pengemudi mobil.

Tanpa perlindungan tambahan seperti sabuk pengaman atau airbag, kehilangan kendali saat berkendara motor bisa berujung fatal yaitu jatuh, menabrak kendaraan lain atau menghantam tiang dan trotoar.

Bahkan, kecelakaan akibat microsleep dapat menyebabkan cedera permanen atau bahkan kematian.

Jadi, jangan pernah meremehkan tanda-tanda peringatan dari tubuh Anda.

Oleh karena itu, kesadaran tentang bahaya microsleep harus dimiliki oleh setiap pengendara.

Mengambil keputusan bijak untuk menepi dan beristirahat adalah pilihan terbaik demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Sikap waspada dan tanggung jawab adalah hal utama bagi setiap pengendara.

Dengan demikian, kita bisa memastikan perjalanan yang lancar dan selamat sampai tujuan.