Membeli mobil bekas memang menjadi alternatif menarik bagi masyarakat karena harga yang lebih terjangkau. Namun, ada risiko tersembunyi yang harus diwaspadai calon pembeli: mobil bekas yang pernah terendam banjir.
Kendaraan yang pernah terendam air banjir kerap menyimpan potensi kerusakan jangka panjang, mulai dari mesin, sistem kelistrikan, interior, hingga rem dan suspensi.
Agar tidak terjebak membeli unit bermasalah, berikut ini adalah 8 tanda mobil bekas yang pernah terendam banjir yang wajib Anda ketahui.
1. Aroma Lembap dan Bau Tak Sedap di Dalam Kabin
Salah satu indikasi paling umum adalah bau lembap seperti tanah basah atau lumpur yang masih terasa meski kabin sudah dibersihkan. Periksa secara detail area tersembunyi seperti:
-
Bawah karpet dan jok
-
Kolong kursi
-
Lipatan pelapis kabin
Bau yang tidak biasa bisa menjadi sinyal awal bahwa mobil pernah terkena banjir.
2. Jok dan Karpet Terlalu Baru atau Tidak Wajar
Perhatikan kondisi jok dan karpet. Bila terlihat terlalu baru dibanding usia mobil, bisa jadi itu upaya untuk menutupi kerusakan karena banjir. Coba angkat karpet dasar untuk mencari sisa lumpur, air, atau bekas kelembapan yang belum sepenuhnya hilang.
3. Sistem Kelistrikan Bermasalah
Mobil yang pernah terendam air kerap menunjukkan masalah di sistem kelistrikannya. Cek dengan menghidupkan semua perangkat, seperti:
-
Lampu dalam dan luar
-
AC, wiper, klakson, dan sistem audio
Jika ada lampu redup, korsleting, atau komponen tak berfungsi, itu patut dicurigai. Jangan lupa cek soket dan kabel untuk memastikan tidak ada karat atau jamur.
4. Cek Mesin dan Filter Udara
Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan serius. Pastikan untuk:
-
Memeriksa kondisi filter udara. Jika lembap atau berlumpur, bisa jadi air pernah masuk.
-
Periksa baut dan logam sekitar mesin apakah terdapat karat yang mencurigakan.
-
Dengarkan suara mesin saat dinyalakan—jika ada suara tersendat atau tidak normal, bisa jadi mesin pernah kemasukan air.
5. Kondisi Karet dan Segel Rusak
Karet pintu, jendela, dan bagasi bisa rusak jika terendam lama. Periksa apakah segel longgar, mengelupas, atau tak lagi rapat. Pada bagian mesin, karet pelindung di area sulit dijangkau juga harus dicek.
6. Sisa Lumpur atau Pasir di Bagian Tersembunyi
Kotoran dari banjir seperti lumpur dan pasir kerap tertinggal meski telah dicuci. Periksa bagian tersembunyi berikut:
-
Di balik karpet dasar
-
Celah pintu
-
Kolong dashboard dan sela-sela kabin
Jika ada sisa lumpur kering atau pasir halus, itu pertanda mobil kemungkinan pernah terendam.
7. Panel Instrumen dan Tombol Dasbor Bermasalah
Kondensasi pada panel speedometer, indikator menyala terus, atau tombol yang lengket bisa menjadi sinyal gangguan akibat air. Coba semua fitur dashboard, termasuk sistem entertainment, untuk memastikan fungsinya normal.
8. Rem dan Suspensi Tidak Optimal
Komponen di bawah kendaraan seperti suspensi dan rem rentan karat akibat genangan air. Pastikan untuk:
-
Melihat kondisi suspensi apakah ada karat
-
Mencoba sistem pengereman saat test drive. Rem yang berdecit, lambat merespons, atau terasa licin bisa jadi akibat kerusakan setelah banjir
Mobil yang pernah terendam banjir bisa mengalami penurunan performa secara drastis dalam jangka panjang. Maka, pemeriksaan menyeluruh wajib dilakukan sebelum memutuskan membeli.
Jika Anda kurang yakin dengan kondisi kendaraan, sebaiknya gunakan jasa inspeksi profesional atau bawa ke bengkel terpercaya. Langkah ini akan membantu menghindari pembelian yang merugikan secara finansial maupun keselamatan berkendara.