Sport

Tembus Rp950 Miliar Promosi Indonesia Lewat MotoGP Beri Dampak Langsung pada Ekonomi dan Pariwisata

Tembus Rp950 Miliar Promosi Indonesia Lewat MotoGP Beri Dampak Langsung pada Ekonomi dan Pariwisata
Tembus Rp950 Miliar Promosi Indonesia Lewat MotoGP Beri Dampak Langsung pada Ekonomi dan Pariwisata

BIKERSEXPERT.COM —  Gelaran balap motor MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, telah menjadi sorotan dunia.

Lebih dari sekadar ajang balap motor saja, MotoGP telah bertransformasi menjadi platform strategis bagi Indonesia untuk memperkenalkan diri ke dunia.

Melalui promosi Indonesia lewat MotoGP, negara ini berhasil menunjukkan pesona alam dan keramahtamahannya kepada lebih dari 200 negara yang menyaksikan siaran langsung MotoGP.

Upaya ini merupakan bagian dari country branding yang kuat, di mana merek “Wonderful Indonesia” secara mencolok ditampilkan di berbagai elemen, mulai dari seragam pembalap, truk tim, hingga paddock.

Penyebutan dari para komentator balap di seluruh dunia turut memperkuat branding ini, menjadikan nama Indonesia semakin dikenal luas di dunia.

Perayaan 17 Agustus 2025 di Sirkuit Mandalika Dilakukan dengan Penuh Semangat

Hal ini adalah strategi pemasaran yang efektif dan masif, menjangkau audiens global yang luas melalui salah satu tontonan olahraga paling populer di dunia, yaitu MotoGP.

MotoGP Mandalika: Lebih dari Sekadar Balapan Tetapi Juga Sebuah Upaya Promosi Indonesia Lewat MotoGP

Keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan MotoGP sebagai alat promosi tidak hanya terlihat dari tayangan televisi.

Event ini juga membuktikan bahwa sport tourism memiliki potensi besar untuk mendongkrak sektor pariwisata.

Konsep sport tourism di sirkuit Mandalika tidak hanya menarik penonton untuk menyaksikan balapan, tetapi juga mendorong mereka untuk menjelajahi keindahan Lombok.

Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menjadikan Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas.

Vinales Mundur di MotoGP Austria 2025 Setelah Dinyatakan Tidak Sehat

Peningkatan jumlah penonton menjadi bukti nyata keberhasilan ini.

Pada gelaran MotoGP Mandalika 2024, jumlah penonton mencapai 121.252 orang, melonjak 18% dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat, baik domestik maupun internasional, untuk datang dan merasakan langsung atmosfer balapan di sirkuit kelas dunia ini.

Selain itu, kesuksesan Mandalika dalam menyelenggarakan event-event internasional, termasuk World Superbike (WSBK) dan Asia Road Racing Championship, telah mendapat pengakuan dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO).

Menurut UNWTO, sport tourism adalah salah satu sektor pariwisata yang tumbuh paling cepat dan Mandalika adalah contoh sukses yang membuktikan hal tersebut.

Insiden Motor Jack Miller Berasap, Pembalap KTM Dihukum karena Pelanggaran Aturan di MotoGP Austria 2025

Dengan berbagai event yang terus digelar, sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi ikon balap, tetapi juga motor penggerak industri pariwisata lokal.

Upaya ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, sebuah event olahraga berskala global dapat memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan bagi sebuah negara.

Dampak positif ini juga dirasakan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan, mulai dari panitia hingga warga lokal.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata di Balik Sirkuit

Di luar sorotan balapan, dampak ekonomi MotoGP Mandalika sangat terasa.

Perputaran uang yang terjadi selama event berlangsung diperkirakan mencapai lebih dari Rp 950 miliar.

Angka ini mencakup berbagai sektor, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga makanan dan minuman.

Kehadiran ribuan penonton dan tim balap internasional menciptakan permintaan besar yang secara langsung menguntungkan pelaku usaha di Lombok.

Salah satu indikator utamanya adalah tingkat hunian hotel yang mencapai 98% selama periode balapan.

Kenaikan drastis ini menjadi bukti bahwa event MotoGP mampu mengisi penuh kapasitas akomodasi di Lombok.

Lebih lanjut, hal ini juga memberikan dampak positif MotoGP terhadap UMKM lokal.

Para pedagang kecil dan pemilik usaha mikro mengalami lonjakan pendapatan yang signifikan, bahkan ada yang menyebutkan pendapatan mereka naik dua hingga tiga kali lipat.

Kesuksesan event ini juga menciptakan lebih dari 6.000 lapangan pekerjaan baru bagi penduduk setempat, mulai dari tenaga keamanan, pelayan hotel, hingga pedagang suvenir.

Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi MotoGP pada pariwisata Lombok tidak hanya terbatas pada sektor pariwisata konvensional, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan.

Dengan adanya event-event seperti ini, Indonesia tidak hanya sekadar menjadi tuan rumah, tetapi juga berhasil memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosialnya, menjadikan MotoGP sebagai investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.

Manfaat ekonomi yang terdistribusi secara merata ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar sirkuit dan memperkuat fondasi ekonomi regional.

Penyelenggaraan MotoGP juga mendorong pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung di Mandalika, yang menjadi aset berharga bagi pariwisata dalam jangka panjang, jauh setelah balapan selesai.