Sport

Kenapa? Bos Ducati MotoGP Desak Marc Marquez dan Valentino Rossi Akhiri Perseteruan 1 Dekade, Ternyata ini Alasannya

marc marquez motogp italia mugello 2025 podium

BIKERSEXPERT.COM Davide Tardozzi selaku Bos Tim Ducati MotoGP, secara terbuka mendesak dua ikon balap motor MotoGP Marc Marquez dan Valentino Rossi, untuk mengakhiri perseteruan panjang mereka.

Desakan ini muncul di tengah insiden cemoohan yang diterima Marc Marquez oleh sebagian penggemar di Grand Prix Italia baru-baru ini.

Tardozzi menyatakan frustrasinya terhadap perilaku tidak sportif yang masih terlihat di lintasan, menganggapnya sebagai reaksi yang terkait dengan peristiwa satu dekade silam.

Ia menegaskan bahwa sudah saatnya bagi kedua belah pihak untuk melangkah maju dan memberikan contoh positif kepada para penggemar.

Perseteruan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi berakar pada musim MotoGP 2015, dimana ketegangan mencapai puncaknya.

Petualangan Ducati di Tanah Sumba: Mengungkap Keindahan Alam dan Budaya Nusantara dengan Menakjubkan

Kala itu, Valentino Rossi secara terbuka menuduh Marc Marquez sengaja melakukan sabotase terhadap peluangnya meraih gelar juara dunia.

Insiden kontroversial tersebut memicu gelombang sentimen negatif, terutama dari basis penggemar Rossi di Italia, yang hingga kini masih terlihat dalam berbagai kesempatan.

Cemoohan yang dialamatkan kepada Marquez di sirkuit-sirkuit Italia, termasuk pada Grand Prix terakhir, menjadi manifestasi nyata dari dampak konflik yang berkepanjangan ini.

Tardozzi, dalam pernyataannya, tidak menyembunyikan kekecewaannya terhadap situasi tersebut.

Menurutnya, perilaku penonton yang terus-menerus mencemooh Marquez adalah tindakan tidak sportif yang sudah tidak relevan lagi.

Hasil Free Practice 1 MotoGP Hungaria 2025 Marquez Cetak Rekor Lap di Balaton Park

Ia menekankan pentingnya bagi kedua pembalap untuk menunjukkan sikap profesionalisme dengan mengesampingkan masa lalu.

Tardozzi sangat berharap kepada Marquez dan Rossi dapat memberikan contoh nyata kepada jutaan penggemar mereka di seluruh dunia bahwa persaingan harus tetap berada di dalam batas-batas track balap, bukan merambah ke ranah permusuhan pribadi.

Meskipun menyadari adanya resistensi dan sentimen kuat di kalangan penggemar, Tardozzi tetap merasa optimis.
Ia menilai bahwa baik Marc Marquez maupun Valentino Rossi adalah juara dengan segudang prestasi dan pengaruh besar dalam dunia MotoGP.

Menurutnya, status sebagai figur sentral dalam olahraga ini membawa tanggung jawab untuk menyebarkan pesan positif.

Mereka berdua memiliki kekuatan untuk mengubah dinamika negatif yang telah berlangsung lama ini.

Aleix Espargaro Gagal Beraksi di Balaton Park 2025 Karena Cedera

Tardozzi melihat potensi besar dalam rekonsiliasi yang bisa mengubah persepsi publik terhadap salah satu rivalitas paling intens dalam sejarah MotoGP.

Dorongan Tardozzi ini merupakan seruan untuk memulihkan semangat sportmanship yang sejati dalam MotoGP.

Mengakhiri perseteruan yang telah berlangsung lama ini bukan hanya akan menguntungkan kedua pembalap secara pribadi, tetapi juga akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi citra olahraga balap motor secara keseluruhan.

Sebuah jabatan tangan sederhana dari kedua legenda ini akan menjadi simbol kuat bahwa persaingan sengit di lintasan tidak harus berakhir dengan permusuhan di luar lintasan.

Hal ini akan mengirimkan pesan kuat kepada penggemar di seluruh dunia tentang nilai-nilai penghormatan dan persatuan dalam olahraga.

Dengan demikian, langkah Tardozzi ini diharapkan dapat membuka lembaran baru bagi Marc Marquez dan Valentino Rossi, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi pembalap muda dan penggemar.

Melangkah maju dari konflik masa lalu akan memungkinkan kedua legenda ini untuk terus mengukir prestasi dan meninggalkan warisan yang lebih positif bagi dunia MotoGP.