BIKERSEXPERT.COM — Putaran ke-14 dari 22 balapan MotoGP musim ini, yaitu Grand Prix Hungaria, dibuka dengan gebrakan yang luar biasa.
Sirkuit yang menjadi tuan rumah Grand Prix motor Hungaria pertama sejak 1992, sebuah acara yang sangat dinanti, langsung menjadi saksi kehebatan Marc Marquez.
Hasil Free Practice 1 MotoGP Hungaria 2025 menunjukkan bahwa pembalap Ducati Lenovo itu tampil dominan dengan memimpin timesheets pada sesi lintasan resmi pertama.
Performa gemilang ini melanjutkan tren kemenangannya, menjadikan dirinya sebagai pembalap pertama yang menembus waktu 1 menit 37 detik di sirkuit Balaton Park ini.
Dominasi Marc Marquez di Balaton Park pun menjadi topik utama, menegaskan statusnya sebagai salah satu pembalap yang sulit ditaklukkan.
Dominasi Marquez dan Drama di Hasil Free Practice 1 MotoGP Hungaria
Pada sesi free practice 1 yang menjadi pembalap tercepat di Balaton Park adalah Marc Marquez.
Ia berhasil memimpin dengan catatan waktu 1 menit 37,956 detik.
Waktu tersebut tidak hanya menjadi yang tercepat pada sesi ini, tetapi juga secara resmi menjadi rekor lap di Balaton Park untuk ajang balap MotoGP.
Catatan waktunya ini bahkan lebih cepat dari rekor lap WorldSBK di trek yang sama, yaitu 1 menit 38,357 detik, yang dibuat oleh Toprak Razgatlioglu dari BMW.
Marquez, yang datang ke Balaton Park dengan 12 kemenangan beruntun, unggul 0,277 detik dari posisi kedua.
Posisi kedua ditempati oleh Pol Espargaro, yang menggunakan satu set ban baru.
Pol adalah satu-satunya pembalap yang memiliki pengalaman MotoGP di sirkuit tersebut dari tes privat pada bulan Juni.
Ia turun sebagai pengganti Maverick Vinales yang cedera di tim Tech3.
Di belakang mereka, drama terus terjadi.
Juara dunia bertahan Jorge Martin mengalami nasib buruk dengan ledakan mesin yang parah di lintasan lurus utama.
Tak lama setelahnya, pembalap Trackhouse Raul Fernandez mengalami nasib serupa di Tikungan 5, dengan oli yang tumpah dari RS-GP miliknya dan memaksa bendera merah dikibarkan untuk membersihkan trek.
Sementara itu, Franco Morbidelli dari VR46 menjadi pembalap pertama yang terjatuh di akhir pekan, di Tikungan 1 dan kemudian jatuh lagi di Tikungan 15.
Jack Miller dari tim Pramac Yamaha juga terjatuh di Tikungan 12 pada menit-menit terakhir sesi.
Lima pembalap lainnya yang melengkapi enam besar FP1 adalah Pedro Acosta, Luca Marini, Alex Marquez dan Marco Bezzecchi.
Menariknya, Marquez dan Acosta adalah satu-satunya pembalap di enam besar yang menyelesaikan sesi dengan ban lama.
Luca Marini yang dilaporkan menggunakan sasis baru pagi itu, sempat menempati posisi kedua untuk HRC.
Persaingan dan Tantangan di Trek Baru
Dengan Marc Marquez di Balaton Park mendominasi, beberapa pembalap top lainnya tampak kesulitan.
Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, hanya mampu menempati posisi ke-15.
Begitu pula dengan pembalap lain yang kesulitan menemukan ritme, seperti Enea Bastianini di posisi kedelapan dan Johann Zarco di posisi ke-14.
Situasi ini semakin sulit bagi tim LCR Honda, di mana Johann Zarco harus memikul beban berat sebagai satu-satunya perwakilan yang bertarung di trek.
Sebelumnya, pembalap penguji HRC, Aleix Espargaro, dijadwalkan menggantikan rookie Somkiat Chantra yang cedera di LCR akhir pekan ini.
Namun, Espargaro dinyatakan tidak fit pada hari Kamis karena cedera punggung akibat kecelakaan sepeda baru-baru ini.
Takaaki Nakagami, pembalap penguji Honda lainnya, juga absen karena cedera ligamen lutut.
Meskipun enam pembalap Ducati telah menghabiskan satu hari di atas Superbike Panigale untuk mempelajari trek selama liburan musim panas, performa pada sesi latihan bebas ini menegaskan bahwa setiap tim masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk menemukan setup terbaik.
Layout sirkuit Balaton Park yang sempit berarti kecepatan tertinggi pagi ini yaitu 306,8 km/jam oleh Marc Marquez, sama persis dengan kecepatan terbaik akhir pekan yang dicatat oleh Bagnaia di Sachsenring, Jerman.
Rekor lap di Balaton Park yang baru dibuat oleh Marquez menjadi acuan bagi semua tim untuk mengejar di sesi-sesi berikutnya.
Kesimpulan dari hari pertama ini jelas perebutan posisi teratas akan sangat ketat dan setiap detail kecil akan sangat menentukan hasil balapan.
