BIKERSEXPERT.COM – Yamaha kembali mencuri perhatian di dunia balap motor dengan meluncurkan livery Yamaha khusus yang menandai perayaan hari jadinya yang ke 70 tahun.
Peluncuran livery retro yang menawan ini dilakukan pada ajang MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, menghormati sejarah panjang Yamaha di kancak balap dunia.
Desain livery spesial ini terinspirasi dari motor legendaris 1999 YZF-R7 yang pernah dipacu oleh Noriyuki Haga di World Superbike, akan menghiasi seluruh motor MotoGP tim Yamaha baik dari tim pabrikan maupun satelit.
Livery Yamaha Ikonik Era 90-an Kembali ke Lintasan Assen
Livery Yamaha 70 Tahun
Warna merah dan putih klasik yang identik dengan era keemasan Yamaha di akhir 90-an akan kembali memukau mata para penggemar MotoGP Assen.
Sentuhan retro pada desain ini tidak hanya membangkitkan nostalgia, tetapi juga menegaskan akar kuat Yamaha dalam dunia balap.
Livery Yamaha yang istimewa ini bukan hanya akan terpampang pada motor Monster Energy Yamaha M1 milik Fabio Quartararo dan Alex Rins, tetapi juga pada motor Prima Pramac M1 yang dikendarai oleh Jack Miller dan Miguel Oliveira.
Keseragaman ini melambangkan semangat persatuan dan kekuatan kolektif seluruh tim Yamaha di kelas utama, menunjukkan bahwa meskipun ada dua tim berbeda, mereka bergerak sebagai satu kesatuan di bawah bendera tiga garpu tala.
Selain motor, livery retro ini juga akan menghiasi pakaian tim, racing suit, sarung tangan, hingga helm para pembalap, menciptakan tampilan yang penuh semangat juang yang bersejarah.
Desain livery ini secara spesifik mengambil inspirasi dari Yamaha YZF-R7 tahun 1999 yang ikonik, sebuah motor yang hingga kini dikenang karena keunggulannya di lintasan World Superbike dan warisannya dalam memadukan performa tinggi dengan gaya yang tak lekang oleh waktu.
Melalui pemilihan desain ini, Yamaha tidak hanya merayakan ulang tahun ke 70 mereka, tetapi juga memberikan penghormatan khusus kepada masa lalu yang gemilang, sekaligus menghubungkan generasi pembalap masa kini dengan para legenda yang telah membangun nama besar Yamaha dalam sejarah balap motor, menginspirasi semangat kompetisi yang tak pernah padam.
Assen Dipilih Sebagai Panggung Perayaan Sejarah Yamaha
Livery Yamaha 70 Tahun
Pemilihan Sirkuit Assen sebagai lokasi untuk peluncuran livery bersejarah ini bukanlah tanpa alasan.
Yamaha, yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1955, merayakan Yamaha Day setiap tahunnya.
Hari perayaan ini, yang merefleksikan perjalanan panjang perusahaan, jatuh hanya sehari setelah Grand Prix Belanda tahun ini, menjadikan Assen panggung yang sempurna untuk tribute istimewa ini.
Selain itu, Sirkuit Assen memiliki sejarah yang sangat kaya dalam kejuaraan balap motor dunia, ini adalah satu-satunya sirkuit yang selalu menjadi bagian dari kalender MotoGP sejak tahun 1949, kecuali pada musim 2020 akibat pandemi.
Tahun ini, Assen juga merayakan Dutch TT yang ke 100, menambah lapisan keistimewaan pada perayaan Yamaha dan memperkuat ikatan emosional dengan para penggemar di seluruh dunia.
Direktur Pelaksana Yamaha Racing, Paolo Pavesio menyatakan bahwa momen ini melambangkan persatuan tim-tim MotoGP Yamaha dan pola pikir strategis baru mereka, yakni “satu dan lebih kuat bersama.”
Visi ini bukan hanya slogan, melainkan komitmen untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi di seluruh lini balap mereka.
Pavesio juga menyoroti segudang pencapaian Yamaha dalam tujuh dekade balapan, termasuk 39 gelar Juara Pembalap, 37 gelar Juara Konstruktor dan 7 gelar Juara Tim di World Road Racing Championship.
Antusiasme Para Pembalap Yamaha untuk Tampil Beda
Livery Yamaha 70 Tahun
Empat pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, Alex Rins, Jack Miller dan Miguel Oliveira, semuanya menyatakan kegembiraan mereka atas livery khusus ini.
Fabio Quartararo merasa bahwa desain retro ini akan membuat akhir pekan Grand Prix di Assen menjadi lebih berkesan dan tak terlupakan, menambahkan sentuhan emosional pada persaingan di lintasan.
Sementara Alex Rins sangat menghargai tampilan baru yang segar pada motor mereka, yang juga berfungsi sebagai pengingat akan sejarah gemilang Yamaha.
Jack Miller mengungkapkan rasa bangganya bisa mengenakan warna-warna retro yang menghubungkannya dengan sejarah balap Yamaha yang kaya dan para juara legendaris seperti Giacomo Agostini dan Kenny Roberts, merasa terinspirasi oleh jejak langkah para pendahulu.
Miguel Oliveira juga merasa terhormat dan istimewa bisa balapan dengan warna-warna ini, mengakui sejarah Yamaha yang luar biasa dan kontribusi mereka terhadap olahraga ini.
Antusiasme para pembalap ini mencerminkan kebanggaan menjadi bagian dari warisan balap Yamaha dan keinginan kuat untuk tidak hanya merayakan masa lalu, tetapi juga menghadirkan performa terbaik di lintasan untuk masa depan.
