BIKERSEXPERT.COM – Brad Binder, salah satu pembalap andalan Red Bull KTM Factory Racing, secara terbuka mengakui bahwa ia masih berupaya keras untuk menemukan cara terbaik dalam memaksimalkan performa motor KTM MotoGP miliknya.
Perubahan karakter signifikan pada motor KTM RC16 versi 2025 telah memaksa pembalap asal Afrika Selatan ini untuk beradaptasi dengan gaya balap yang berbeda di musim keenamnya sebagai pembalap pabrikan di kelas utama.
Binder, yang belum meraih kemenangan sejak Grand Prix Styria 2021 dan belum mencicipi podium di tahun 2025, hanya mampu meraih posisi terbaik keenam pada musim ini.
Setelah Grand Prix Italia pekan lalu, Ia berada di peringkat ke 13 dalam klasemen pembalap, menjadikannya pembalap KTM terbaik ketiga setelah Maverick Vinales yang berhasil di posisi ke 11 dan bintang muda Pedro Acosta di posisi ke 8.
Tantangan Adaptasi Brad Binder dengan Karakter Baru KTM RC16
Perubahan pada karakter motor KTM RC16 tahun 2025 menjadi hambatan utama bagi Brad Binder.
Ia harus menyesuaikan diri dengan pendekatan berkendara yang lebih konservatif dibandingkan gaya alaminya sebagai juara dunia Moto3 2016.
Binder menjelaskan bahwa motor ini menuntut strategi yang jauh lebih bersih.
Ini berarti ia harus menghindari sliding sepenuhnya saat pengereman, menjaga sudut kemiringan (lean angle) agar tetap bersih dan tidak terlalu banyak melakukan over-spin pada bukaan gas.
Gaya ini kontras dengan kebiasaannya yang cenderung memaksa motor saat melaju cepat.
“Ini merupakan sedikit tantangan,” ujar pembalap yang dikenal dengan gaya agresifnya ini.
“Jelas Anda harus jauh lebih bersih, Anda tidak boleh sliding sama sekali saat pengereman, coba menempatkan sudut lean dengan rapi, terutama saat gas jangan terlalu banyak over-spin, Anda harus melaju sangat cepat tetapi tidak mengerahkan banyak tenaga, biasanya ketika saya melaju cepat, saya mengerahkan terlalu banyak tenaga, jadi sulit untuk memahaminya tetapi saya perlahan merasa kami mulai menemukan pijakan kami.”
Adaptasi ini membutuhkan penyesuaian mental dan fisik yang signifikan dari seorang pembalap sekelas Binder, yang dikenal dengan kemampuannya memaksimalkan motor dalam situasi sulit.
Fluktuasi Performa di Aragon dan Mugello
Perjalanan Brad Binder di musim 2025 ini menunjukkan fluktuasi performa, terutama terlihat di dua seri terakhir, Aragon dan Mugello.
Di MotoGP Aragon, Binder merasakan kemajuan yang positif.
Ia berhasil lolos kualifikasi di baris kedua dan terlibat dalam perebutan posisi podium, sedikit di belakang Pedro Acosta, sebelum akhirnya terjatuh.
Momen ini sempat memberikan harapan akan perbaikan performa.
Namun, Grand Prix Italia di Mugello terbukti jauh lebih sulit baginya.
Binder berjuang sepanjang akhir pekan untuk menyamai kecepatan kedua rekan setimnya, Pedro Acosta dan Maverick Vinales.
Maverick Vinales bahkan sempat bersaing untuk posisi lima besar sebelum akhirnya terjatuh setelah kontak dengan Franco Morbidelli.
Baik Pedro Acosta maupun Binder, yang merupakan dua pembalap tim pabrikan KTM, harus puas finis di bagian belakang sepuluh besar, masing-masing di posisi kedelapan dan kesembilan.
“Di Aragon sangat positif bagi kami, Mugello sedikit lebih sulit pastinya,” kata Brad Binder.
“Namun sepanjang akhir pekan Anda bisa melihat Maverick Vinales dan Pedro Acosta selangkah lebih maju, jadi pasti ada kecepatan yang bagus di sana.”
Mengurai Misteri Gaya Balap Lebih Bersih KTM
Pengakuan Binder bahwa Ia perlu menemukan kepercayaan diri untuk terus berusaha dan berharap pendekatan baru ini bertahan menunjukkan tingkat kerumitan yang Ia hadapi.
Motor KTM RC16 versi ini tampaknya memerlukan pendekatan yang lebih presisi dan mulus, sesuatu yang mungkin tidak secara alami melekat pada gaya balap agresif yang menjadi ciri khas Binder.
Ia secara khusus menyebutkan kesulitan dengan bagian depan motor, yang Ia rasakan lebih parah dibandingkan rekan setimnya.
Meskipun menghadapi tantangan ini, ada optimisme yang perlahan tumbuh dari Brad Binder.
Ia merasa bahwa tim dan dirinya secara bertahap mulai menemukan pijakan mereka.
Proses adaptasi ini sangat krusial jika Binder ingin kembali bersaing di barisan depan dan mengakhiri kekeringan podiumnya.
Penyesuaian ini akan menjadi kunci bagi Binder untuk memanfaatkan potensi penuh motor KTM MotoGP 2025, terutama saat Ia bersiap untuk seri-seri mendatang, termasuk MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.