News

Chery Ungkap Alasan Harga Mobil China Bisa Lebih Murah dari Jepang dan Eropa

chery

Harga mobil asal Tiongkok yang jauh lebih terjangkau dibandingkan merek Jepang dan Eropa kerap memicu tanda tanya. PT Chery Sales Indonesia (CSI) akhirnya mengungkap alasan di balik strategi harga yang kompetitif tersebut.

Menurut Budi Gunawan, Direktur Pemasaran PT CSI, kunci utama berada pada skala produksi massal yang besar dan efisiensi dalam penguasaan rantai pasok produksi.

“Produsen China membuat kendaraan bukan hanya untuk pasar Indonesia, tapi untuk pasar global, dan volumenya sangat besar. Sekali produksi, langsung dalam jumlah banyak. Market domestik mereka saja sudah beberapa kali lipat dari kita,” ujar Budi saat diwawancarai baru-baru ini.

Produksi Mandiri dan Efisiensi Biaya

Budi menjelaskan bahwa hampir seluruh komponen kendaraan buatan China diproduksi sendiri, sehingga biaya produksi dapat ditekan secara signifikan. Berbeda dengan sejumlah produsen dari negara lain yang masih bergantung pada pihak ketiga untuk pasokan komponen, pabrikan China mengendalikan proses dari hulu ke hilir.

“Mereka tidak hanya membuat mobil untuk satu negara. Produk mereka dirancang untuk bisa dipasarkan ke berbagai negara. Riset dan pengembangan pun jadi kumulatif, bukan terbagi-bagi. Itu juga yang membuat harga bisa ditekan,” tambahnya.

5 Mobil Mini Suzuki yang Irit dan Praktis, Cocok untuk Harian di Perkotaan

Ia mencontohkan mobil andalan Chery, seperti Tiggo 8, yang memiliki spesifikasi serupa di banyak negara. Penyesuaian hanya dilakukan pada sisi minor, seperti posisi setir atau kebutuhan fitur tertentu.

“Sementara kalau merek lain, ada model yang cuma dijual di Indonesia. Di luar negeri nggak ada. Jadi cost-nya lebih tinggi karena tidak bisa dibagi ke banyak negara,” ujarnya.

Konsumen Diuntungkan

Ketika ditanya apakah harga kompetitif ini akan terus dipertahankan dalam jangka panjang, Budi tidak memberikan kepastian. Namun ia menegaskan bahwa saat ini adalah momen yang menguntungkan bagi konsumen.

“Sebenarnya ini menguntungkan konsumen. Kami selalu memberikan alternatif yang lebih baik, dan pilihan tetap ada di tangan mereka,” kata Budi.

Dengan strategi harga yang agresif dan fitur unggulan, mobil-mobil China semakin memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia. Produk seperti Tiggo 8 Pro, Omoda 5, dan Jaecoo J7 menjadi contoh nyata bagaimana mobil China kini tak hanya murah, tapi juga bersaing dalam desain dan teknologi.

Deretan Mobil Baru yang Meluncur di GIIAS 2025: Toyota, BYD, sampai Honda