BIKERSEXPERT.COM – Musim penghujan seringkali membawa genangan air di jalan, menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor.
Meski sebaiknya dihindari, kadang situasi darurat memaksa untuk menerobos banjir.
Penting untuk memahami tips batas aman banjir untuk motor dan menguasai teknik berkendara motor saat banjir agar tetap aman menerobos banjir pada motor.
5 Cara Utama Untuk Aman Menerobos Banjir Pada Motor
- Pahami Bahaya Tersembunyi di Balik Genangan Air
-
- Lubang dan Rintangan Tak Terlihat:
Genangan air secara efektif menutupi kondisi jalan, menyembunyikan lubang besar, selokan atau benda-benda tajam yang bisa menyebabkan pengendara terperosok atau terjatuh.
Risiko terperosok ke gorong-gorong terbuka sangat tinggi. - Arus Air Deras:
Di beberapa titik, terutama dekat saluran air atau area menurun, arus air bisa sangat deras.
Arus yang kuat ini berpotensi menyeret motor dan membuat pengendara kehilangan keseimbangan dan kendali, berujung pada kecelakaan. - Kehilangan Keseimbangan:
Permukaan jalan yang licin akibat lumpur yang terbawa banjir, ditambah kontur jalan yang tidak terlihat, dapat meningkatkan risiko selip dan terjatuh.
- Lubang dan Rintangan Tak Terlihat:
- Kenali Batas Aman Banjir Untuk Motor dan Tanda Bahaya
Sebelum memutuskan untuk menerobos genangan, ada batas aman banjir untuk motor:
-
- Ketinggian Air Maksimal:
Umumnya, ketinggian air yang masih dianggap relatif aman untuk diterobos tidak melebihi seperempat roda motor atau setinggi ujung knalpot.
Beberapa ahli juga menyebut batas aman sekitar 30 cm atau setengah roda.
Ingat, motor matic terobos banjir lebih rentan karena posisi filter udara dan sistem CVT-nya yang lebih rendah, membuatnya lebih mudah kemasukan air. - Tanda Banjir yang Harus Dihindari Mutlak:
- Arus Deras:
Jika genangan air memiliki arus yang terlihat kuat, jangan coba melintas.
Arus dapat menyeret Anda dan motor Anda. - Kedalaman Tidak Terlihat:
Hindari air yang keruh dan tidak memungkinkan Anda melihat dasar jalan.
Ini adalah indikasi kuat adanya lubang atau rintangan tersembunyi. - Gorong-gorong Terbuka:
Jika ada indikasi gorong-gorong atau saluran air yang terbuka di bawah genangan, hindari area tersebut sama sekali.
- Arus Deras:
- Ketinggian Air Maksimal:
- Kuasai Teknik Berkendara Umum yang Aman Saat Banjir
Jika menerobos banjir adalah satu-satunya pilihan, teknik berkendara motor saat banjir yang tepat sangat penting:
-
- Kecepatan Rendah dan Stabil:
Kendarai motor dengan kecepatan sangat rendah dan konstan.
Ini memberi Anda waktu bereaksi terhadap rintangan tersembunyi dan menghindari percikan air yang bisa mematikan mesin. - Jaga Jarak Aman:
Beri jarak yang cukup jauh dengan kendaraan lain.
Jarak pengereman akan lebih panjang di jalan yang basah dan licin. - Fokus pada Kondisi Jalan:
Perhatikan jalan di depan, cari gundukan atau area yang terlihat lebih dangkal.
Hindari melintasi area yang terlihat sangat dalam atau dengan riak arus deras.
- Kecepatan Rendah dan Stabil:
- Sesuaikan Teknik Berkendara Sesuai Jenis Motor Anda
Setiap jenis motor memiliki karakteristik berbeda yang mempengaruhi teknik berkendara motor saat banjir:
-
- Motor Manual:
Gunakan gigi rendah (satu atau dua) saat melibas genangan.
Pertahankan putaran mesin (RPM) tetap stabil dan cenderung tinggi dengan menahan gas.
Jangan pernah mengurangi gas atau menutup gas secara tiba-tiba.
Ini dapat menyebabkan air tersedot masuk ke ruang bakar melalui knalpot, memicu fenomena water hammer yang fatal. - Motor Matic:
Untuk motor matic terobos banjir, pertahankan momentum dengan menahan gas agar air tidak masuk ke sistem CVT dan filter udara.
Anda bisa sedikit menggunakan rem depan untuk mengontrol kecepatan sambil menjaga RPM tetap tinggi.
- Motor Manual:
- Hindari Kesalahan Fatal dan Jaga Posisi Tubuh
Beberapa kesalahan umum dapat memperparah kondisi saat menerobos banjir, mengurangi peluang Anda untuk aman menerobos banjir pada motor:
-
- Jangan Menutup Gas Tiba-tiba:
Ini adalah kesalahan fatal yang bisa menyebabkan water hammer.
Pertahankan gas konstan. - Jangan Memaksakan Diri:
Jika ketinggian air jelas melebihi batas aman banjir untuk motor atau Anda merasa tidak yakin, matikan mesin motor dan doronglah ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
Mendorong motor dengan mesin mati jauh lebih aman karena tidak ada risiko air masuk ke ruang bakar mesin. - Posisi Tubuh dan Kaki:
Jaga posisi tubuh, tangan dan bahu tetap rileks untuk menjaga keseimbangan.
Tetap letakkan kaki pada footstep motor, menghindari mengangkat kaki terlalu tinggi justru bisa membuat Anda kehilangan keseimbangan lebih mudah.
- Jangan Menutup Gas Tiba-tiba: